Stephen Curry Terima Penghormatan Dari Eks SMU Dan Kampusnya
Berita Bola Basket: Stephen Curry tak punya banyak penyesalan dalam hidupnya. Tapi pada Selasa (24/1), dua kali MVP NBA itu berkata berharap seandainya saja dia memilih seleksi untuk tim utama (‘varsity’) SMU-nya sebagai ‘freshman’ (siswa tahun pertama), ketimbang memilih bermain di tim ‘junior varsity’.
“Saya memiliki semacam keraguan tentang apakah saya bisa bermain di level ‘varsity’ ketika itu,” kata bintang Golden State Warriors itu sebelum upacara pemensiunan jersey No. 20 miliknya di SMU Charlotte Christian High.
Kala itu proses ‘tryout’ dilakukan di arena terpisah – ‘varsity’ di arena atas dan ‘junior varsity’ di arena bawah. Curry – kala itu hanya punya tinggi 170 cm dan berat 59 kg – memilih arena bawah. Dia berkembang dengan baik di tim JV dan nantinya bermain tiga tahun untuk tim ‘varsity’.
Itulah awalnya sebelum Curry kemudian membela Davidson College di level universitas dan Warriors di NBA. “Tapi saya berharap seandainya saja saya memacu diri saya ketika itu,” ujarnya.
“Pengalaman itu mengajarkan banyak hal kepada saya – untuk mencoba saja dan menantang diri Anda, serta tak membiarkan keraguan atau apa pun yang mungkin orang-orang katakan terhadap Anda, betapa pendek atau kurusnya Anda, yang mungkin menghalangi Anda dari apa yang Anda inginkan.”
Curry mengatakan dirinya mau saja memakai No. 30 – nomor jersey yang dikenakan sang ayah Dell Curry sebagai pebasket pro di NBA – namun dia tertawa dan mengatakan jersey bernomor 30 terlalu besar baginya ketika itu. “Saya anak bertubuh kerempeng,” kata Curry.
Malam harinya, Curry menerima kehormatan saat ‘halftime’ pertandingan Davidson melawan Duquesne. Tribun mahasiswa di John M. Belk Arena – kandang Davidson –dinamai “Section 30” sebagai penghormatan untuk Curry, pencetak skor tersubur dalam sejarah kampus tersebut.
Nomor 30 adalah jersey yang dikenakan Curry selama membela Davidson dan membawa almamaternya melaju ke Elite 8 turnamen NCAA. Davidson tidak akan memensiunkan nomor Curry sampai dia lulus, yang jadi aturan di sana sejak lama. Curry meninggalkan Davidson setelah tahun ketiganya untuk masuk draft NBA.
Curry berada di kota Charlotte karena Warriors akan melakukan partai tandang versus Charlotte pada Rabu (25/1) malam. Karena populernya Curry di sana – begitu pula di seluruh AS – tiket pertandingan Warriors amat sulit didapatkan.
Curry masih menduduki puncak daftar jersey NBA paling laku, kata pihak liga, Selasa (24/1). Curry mengungguli LeBron James dari Cleveland Cavaliers di posisi kedua dan rekan setimnya di Warriors Kevin Durant yang menempati tempat ketiga.
Setiap kali bermain di Charlotte, Curry sepertinya selalu tampil impresif, mencetak rata-rata 36,3 poin dan 6,7 assist, serta menembak 53% dari lapangan dan 92% dari garis tembakan bebas dalam tiga pertandingan terakhirnya versus Charlotte.
Pelatih Curry di SMU, Shonn Brown mengatakan tidak pernah meragukan Curry akan menjadi bintang NBA seperti sekarang ini. Tapi Brown segera menambahkan, “Itu dari mata manusia, bukan dari mata Tuhan.”
Brown mengatakan IQ basket Curry yang tinggi membuatnya menonjol sedari bangku SMU.
Dalam satu latihan, Curry berulang kali melontarkan umpan ke tempat yang tidak ada pemainnya di lapangan. Akibatnya, bolanya pun keluar lapangan dan berbuah ‘turnover’. Akhirnya, Brown yang merasa jengkel menatap Curry dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan?”
Curry menjawab bahwa rekannya seharusnya berhasil melakukan ‘cut’ dan berada di posisi kosong itu untuk menerima umpan darinya. “Saya mundur dan menyadari dia melihat satu, dua, tiga langkah ke depan apa yang akan terjadi,” kata Brown.
Saat menjadi juara NBA 2016, Curry membawa trofi Larry O’Brien ke SMU Charlotte Christian
Guru-guru SMU Curry, Dean Harley dan Eva Crawford mengingat Curry sebagai anak muda yang rendah hati. “Tak ada yang berubah saat ini,” tandas Crawford.
Curry berkata dirinya selalu memimpikan bermain di NBA, bahkan saat masih di SMU. Dalam buku tahunan SMU, dia menuliskan impian masa depannya adalah bermain di kompetisi terbaik dunia itu. “Sulit rasanya membayangkan kembali berada di sini dan merayakan apa yang kita rayakan dan bagaimana karier NBA saya saat ini,” kata Curry.
Category: Bola Basket