Tante Sosialita
Kehidupan di kota besar memang sangat keras, hingga apapun akan dilakukan demi mencukupi
kebutuhan hidup. Banyak orang melakukan dengan cara hal yang salah, tapi kalau cerita sex
ku ini cara mencari uang dengan cara mendapatkan kenikmatan tapi juga mendapatkan uang
banyak, enak kan??hehe..
Namaku Ferdinan, saat ini umurku 25 tahun, aku memiliki postur tubuh yang sangat ideal
dimata perempuan, karena aku di kampus sebagai tim basket utama di kampusku. Aku kuliah
disalah satu universitas terkemuka di Jakarta. Dengan face wajahku yang menarik dan
ditunjang dengan badanku yang atletis membuat aku banyak digemari wanita-wanita dikampus.
Aku mempunyai tinggi 175cm, dengan berat badanku yang seimbang 60kg. Pergaulanku
dikalangan kampus juga bisa dibilang cukup luas, akrena aku orangnya simple, ramah dan
mudah bergaul dengan siapapun, tapi kalau masalah ekonomi memang aku dan keluargaku kurang
begitu mampu. Sampai sampai aku harus melakukan semua ini.
Cerita sex ku kali ini ketika aku mulai dengan sifat buruk ku. Aku sering keluar malam,
nognkrong sampai pagi, bahkan aku sampai dikeluarkan dari team basketku. Kehidupan dalam
sekejap berubahsemenjak aku mengenal Tante Mira. Aku mengenal Tante Mira ini ketika aku
mulai nongkrong di sebuah club malam. Malam itu kalau gak salah hari rabu, aku sedang
sendirian nongkrong di club, karena aku suntuk dirumah dengan keadaan yang tidak enak.
Ayah ibuku selalu bertengkar, dan membuat aku tidakbetah dirumah. Saat aku sedang
nongkrong sambil dengerin music club dan sambil browsing cerita-cerita Sex sebagai
hiburan. Setelah aku merasa cukup baca situs tentang cerita Sex aku kemudian tengak-tengok
mencari hiburan, barang kali ada cewek cantik. Saat aku menengok kebelakang, aku melihat
segerombolan wanita setengah baya dan bisa dibilang Tane-Tante sedang berkumpul. Ternyata
saat akun melihat tante-tante tersebut salah satu dari mereka melihatku, aku pun
memalingkan wajahku.
Tak berapa lama setelah aku memalingkan wajahku tak melihat segerombolan tante-tante
tersebut, Tiba-tiba aku dihampiri oleh seorang wanita.
“Haaiii” suara wanita itu
“Haaiii, nyari siapa ya” jawabku
“gak nyari siapa-siapa kok, nyari kamu aja”jawab tante itu sambil tersenyum
Saat aku melihat tante tersebut, pemandangan yang sangat indah terpampang diwajahku. Aku
melihat wanita setengah baya kira-kira umurnya 45 tahunan tapi berpakaian sangat seksi.
Malam itu tante tersebut memakai gaun pendek diatas lutut berwarna merah sangat minim
sekali pakaiannya. Meski wajahnya sudah gak muda lagi tapi wajahnya masih terlihat cantik
sekali, Terpampang jelas buah dadanya yang sangat besar kutafsir sekitar 38B, Wooow mantap
banget. Sekejap aku dibuat bengong melihat tubuh dan wajah tante ini.
“Heeeh kok bengong lihat apa” Tanya tante
“Eeeehhh…gak liat apa-apa kok tante” jawabku dengan agak tergagap
“Perkenalkan namaku Mira” ucap tante sambil menjulurkan tangannya
“Aku Ferdinan tante, ada yang bisa aku bantu tante” jawabku sambil berjabat tangan dan
tersenyum
“Ooohh…Gak ada kok, aku hanya ingin berkenalan denganmu, dari kejauhan sosok kamu kayaknya
menarik, tapi setelah berada didepanmu ternyata kamu lebih menarik” jawab tante Mira
sambil tersenyum
“Aaaahhh…Tante bisa aja, aku biasa aja kok Tant” jawabku dengan malu
“Daripada kamu disini sendirian mending gabung aja sama tante dan kawan-kawan tante
disana, gimana”??? ajak tante Mira
“Aaaahhh..Gak aahh Tante, aku malu” jawabku
“Ngapain malu, biasa aja kali Fer” ucap tante Mira.
Tanpa menunggu aku menjawab tante Mira langsung menggeret tanganku dan mengajak aku kemeja
dimana tempat dia duduk bersama teman-temannya tadi. Dikenalkanlah aku dengan teman-
temannya. Ternyata setelah samapi meja itu semua tante disini sangat cantik sekali, aku
mengira tante-tante disini ini seumuran semuanya, kelihatan dari wajahnya. Kemudian aku
diperkenalkan satu persatu dengan teman-teman tante Mira. Friska, tante cantik yang
memakai kemeja putih strit, dengan rok putih satu kilak diatas lutut, sungguh menggoda.
Anita, tante cantik yang memakai baju dres pendek warna pink, dengan lipstick pink yang
sangat menarik menghiasi wajahnya. Vita, tante cantik yang memakai gaun pendek berwarna
cream, sangat minim sekali pakaiannya. Dan yang terakhir adalah Syntia, tante ini
penampilannya juga gak kalah menarik dengan yang lain, dengan dres mini berwarna biru
dongkar sangat indah menghiasi tubunya.
Tante-tante ini sekilas memliki tubuh yang sama, dengan tinggi sekitar 167cm, berat
badannya sekitar 60kg dan yang pasti semuanya sangat cantik-cantik dan seksi-seksi.
Setelah perkenalan dilanjutnya dengan mengobrol bersama tante-tante ini.
“kamu kuliah atau kerja Fer” Tanya tante Friska
“Kuliah Tante, di universitas *****” jawabku
“kamu pasti banyak disukai wanita dikampusmu ya Fer, kamu ganteng sekali” ucap tante
Syntia
“Aaahhhh…Enggak tante, biasa aja kok,bahkan gak ada yang suka tante, karena sekarang aku
jomblo tante” jawabku sambil tersenyum malu
Setelah lama berbincang panjang lebar akhirnya diselapun obrolan oleh Tante Mira.
“Kamu gak ada acara kan Fer” Tanya tante Mira
“Gak ada kok tante” jawabku
“Yaudah anterin tante yuuk, tante mau kesebuah tempat” ucap tante Mira
Dengan tanpa aku menjawab kemudian tante Mira pun langsung menarik tanganku hingga aku
berdiri dan Tante Mira berpamitan dengan teman-temannya. Teman-temanya pun gak terima
karena semena-mena aku langung diajak oleh tante Mira, sejenak menjadi ricuh mejau tante-
tante itu. Sambil membelakangi tante-tante tersebut aku mendengar tante Mira berkata
kepada teman-temanya, aku duluan ya, besok kalian-kalian kalau mau juga bisa kok, aku
cobanya dulu. Aku sangat kaget sekali dengan perkataan tante Mira kepada teman-temannya.
Lantas aku dan tante Mira menuju parkiran mobil. Disuruhnya aku menyetirnya. Dalam
perjalanan kita (aku dan tante Mira) saling ngobrol banyak dan panjang lebar. Sambil
menyetir tante Mira menanyaiku.
“kamu udah punya kekasih belum Fer”
“belum tante, kan tadi didalam aku juga sudah ngomong tante” jawabku sambil tersenyum
“kamu mau gak jadi Pacar tante Fer” Tanya tante Mira.
Aku sangat kaget sekali dengan pertanyaan tante Mira, bertemu baru sekejap, dia sudah
minta aku untuk jadi pacarnya.
“tante gak bercanda ya, kan kita baru ketemu tadi, masak iyha tante minta aku untuk jadi
pacar tante” jawabku.
“Tante Gak bercanda Fer, Tante serius, kamu mau gak Fer, nanti tante kasih semua yang
Ferdinan mau deeh” ucap tante Mira
“Emang suami tante dimana, kalau ketahuan suami tante aku bisa dibunuh” tanyaku
“Tenang aja Fer, suami tante gak pernah dirumah kok, dia selalu sibuk berlayar, dia kalau
pulang 6 bulan sekali kok, jadi ferdinan tenang aja ya” jawab tante Mira
“Iyha deeh tante, aku mau tante, tapi tante harus jamin kalau aku aman ya” pintaku
“Iyha fer, aku jamin kamu aman tenang aja deeh pokoknya” jawab tante sambil mencium pipiku
Sambil menyetir dengan senang hati, akhirnya aku diajak disebuah apartemen mewah milik
Tante Mira, lalu kita masuk apartemen yang ada dilantai 8 itu, kitapun lantas masuk kamar.
Malam itu jam menunjukan pukul setengah 1 malam. Sesampai dikamar tante langsung membuka
semua bajunya dengan tanpa rasa malu, dia berkata “Tunggu sebentar ya sayang tante mandi
dulu”. Saat aku lihat tubuh bugil tante Mira penisku langsung terasa keras. Aku melihat
sebuah gundukan kembar milik tante Mira sangat besar sekali, tapi heranku gundukan kembar
tante Mira masih lumayan kenceng, vaginanya sangat cantik sekali, terihat bulu-bulu halus
menghiasi vagina tante Mira yang terjepit selakangannya. Tubuhnya sangat putih sekali,
aduhai sekali body nya, birahiku langsung meningkat.
Sambil menunggu tante Mira selesai mandi aku melepas kaosku dan celana panjangku dan
sekarang aku hanya memakai boxser saja, terpampang bulu-bulu dadku, menjulur sampai
keperut yang menjurus ke panisku. Kunyalaknlah sebuah DVD music barat. Gemricik air
showeer tak kunjung berhenti Lama aku menuggu tante Mira selesai mandi akhirnya aku
menghampiri tante Mira dikamar mandi. Aku melihat tante Mira sedang mengelus-elus
vaginanya, seperti dia sedang membersihkan vaginanya. Tanpa menunggu lama lagi, karena
penisku sudah tegang banget, aku langsung menuju tante Mira yang sedang berdiri. Langsung
kubalikkan badannya, dan akupun langsung melumat bibir seksi tante Mira. “Aaaahhh kamu gak
sabar ya saying” ucap tante Mira. Tanpa menjawab aku langsung melumat lagi bibir tante
Mira, dan tante pun meresponya dengan cepat, dan akhirnya kita saling berpagutan.
Tante Mira meladeni permainan lidahku didalam mulutnya, sesekali tante Mira menggit
lidahku dengan pelan. Setelah beberapa menit kita berpagutan aku mulai menciumi bagian
wajah tante Mira, kuciumi dari leher, belakang telinga, sambil meremas kedua payudaranya
yang sanagt besar. Sesekali terdengar desahan dari Tante Mira
“Aaaahhhh….Feeerrr….Aaaahhhh…”, aku terus melakukan gerilya mulutku sembari seseklai aku
mencokot putting tante Mira. Desahan desahan terus keluar dari mulut tante Mira. Dengan
ganasnya tante nira kemudian menari kepalaku dan dibukalah boxer ku yang masih terpakai
dan sudah basah.
Tanpa menunggu aku menjawab tante Mira langsung menggeret tanganku dan mengajak aku kemeja
dimana tempat dia duduk bersama teman-temannya tadi. Dikenalkanlah aku dengan teman-
temannya. Ternyata setelah samapi meja itu semua tante disini sangat cantik sekali, aku
mengira tante-tante disini ini seumuran semuanya, kelihatan dari wajahnya. Kemudian aku
diperkenalkan satu persatu dengan teman-teman tante Mira. Friska, tante cantik yang
memakai kemeja putih strit, dengan rok putih satu kilak diatas lutut, sungguh menggoda.
Anita, tante cantik yang memakai baju dres pendek warna pink, dengan lipstick pink yang
sangat menarik menghiasi wajahnya. Vita, tante cantik yang memakai gaun pendek berwarna
cream, sangat minim sekali pakaiannya. Dan yang terakhir adalah Syntia, tante ini
penampilannya juga gak kalah menarik dengan yang lain, dengan dres mini berwarna biru
dongkar sangat indah menghiasi tubunya.
Tante-tante ini sekilas memliki tubuh yang sama, dengan tinggi sekitar 167cm, berat
badannya sekitar 60kg dan yang pasti semuanya sangat cantik-cantik dan seksi-seksi.
Setelah perkenalan dilanjutnya dengan mengobrol bersama tante-tante ini.
“kamu kuliah atau kerja Fer” Tanya tante Friska
“Kuliah Tante, di universitas *****” jawabku
“kamu pasti banyak disukai wanita dikampusmu ya Fer, kamu ganteng sekali” ucap tante
Syntia
“Aaahhhh…Enggak tante, biasa aja kok,bahkan gak ada yang suka tante, karena sekarang aku
jomblo tante” jawabku sambil tersenyum malu
Setelah lama berbincang panjang lebar akhirnya diselapun obrolan oleh Tante Mira.
“Kamu gak ada acara kan Fer” Tanya tante Mira
“Gak ada kok tante” jawabku
“Yaudah anterin tante yuuk, tante mau kesebuah tempat” ucap tante Mira
Dengan tanpa aku menjawab kemudian tante Mira pun langsung menarik tanganku hingga aku
berdiri dan Tante Mira berpamitan dengan teman-temannya. Teman-temanya pun gak terima
karena semena-mena aku langung diajak oleh tante Mira, sejenak menjadi ricuh mejau tante-
tante itu. Sambil membelakangi tante-tante tersebut aku mendengar tante Mira berkata
kepada teman-temanya, aku duluan ya, besok kalian-kalian kalau mau juga bisa kok, aku
cobanya dulu. Aku sangat kaget sekali dengan perkataan tante Mira kepada teman-temannya.
Lantas aku dan tante Mira menuju parkiran mobil. Disuruhnya aku menyetirnya. Dalam
perjalanan kita (aku dan tante Mira) saling ngobrol banyak dan panjang lebar. Sambil
menyetir tante Mira menanyaiku.
“kamu udah punya kekasih belum Fer”
“belum tante, kan tadi didalam aku juga sudah ngomong tante” jawabku sambil tersenyum
“kamu mau gak jadi Pacar tante Fer” Tanya tante Mira.
Aku sangat kaget sekali dengan pertanyaan tante Mira, bertemu baru sekejap, dia sudah
minta aku untuk jadi pacarnya.
“tante gak bercanda ya, kan kita baru ketemu tadi, masak iyha tante minta aku untuk jadi
pacar tante” jawabku.
“Tante Gak bercanda Fer, Tante serius, kamu mau gak Fer, nanti tante kasih semua yang
Ferdinan mau deeh” ucap tante Mira
“Emang suami tante dimana, kalau ketahuan suami tante aku bisa dibunuh” tanyaku
“Tenang aja Fer, suami tante gak pernah dirumah kok, dia selalu sibuk berlayar, dia kalau
pulang 6 bulan sekali kok, jadi ferdinan tenang aja ya” jawab tante Mira
“Iyha deeh tante, aku mau tante, tapi tante harus jamin kalau aku aman ya” pintaku
“Iyha fer, aku jamin kamu aman tenang aja deeh pokoknya” jawab tante sambil mencium pipiku
Sambil menyetir dengan senang hati, akhirnya aku diajak disebuah apartemen mewah milik
Tante Mira, lalu kita masuk apartemen yang ada dilantai 8 itu, kitapun lantas masuk kamar.
Malam itu jam menunjukan pukul setengah 1 malam. Sesampai dikamar tante langsung membuka
semua bajunya dengan tanpa rasa malu, dia berkata “Tunggu sebentar ya sayang tante mandi
dulu”. Saat aku lihat tubuh bugil tante Mira penisku langsung terasa keras. Aku melihat
sebuah gundukan kembar milik tante Mira sangat besar sekali, tapi heranku gundukan kembar
tante Mira masih lumayan kenceng, vaginanya sangat cantik sekali, terihat bulu-bulu halus
menghiasi vagina tante Mira yang terjepit selakangannya. Tubuhnya sangat putih sekali,
aduhai sekali body nya, birahiku langsung meningkat.
Sambil menunggu tante Mira selesai mandi aku melepas kaosku dan celana panjangku dan
sekarang aku hanya memakai boxser saja, terpampang bulu-bulu dadku, menjulur sampai
keperut yang menjurus ke panisku. Kunyalaknlah sebuah DVD music barat. Gemricik air
showeer tak kunjung berhenti Lama aku menuggu tante Mira selesai mandi akhirnya aku
menghampiri tante Mira dikamar mandi. Aku melihat tante Mira sedang mengelus-elus
vaginanya, seperti dia sedang membersihkan vaginanya. Tanpa menunggu lama lagi, karena
penisku sudah tegang banget, aku langsung menuju tante Mira yang sedang berdiri. Langsung
kubalikkan badannya, dan akupun langsung melumat bibir seksi tante Mira. “Aaaahhh kamu gak
sabar ya saying” ucap tante Mira. Tanpa menjawab aku langsung melumat lagi bibir tante
Mira, dan tante pun meresponya dengan cepat, dan akhirnya kita saling berpagutan.
Tante Mira meladeni permainan lidahku didalam mulutnya, sesekali tante Mira menggit
lidahku dengan pelan. Setelah beberapa menit kita berpagutan aku mulai menciumi bagian
wajah tante Mira, kuciumi dari leher, belakang telinga, sambil meremas kedua payudaranya
yang sanagt besar. Sesekali terdengar desahan dari Tante Mira
“Aaaahhhh….Feeerrr….Aaaahhhh…”, aku terus melakukan gerilya mulutku sembari seseklai aku
mencokot putting tante Mira. Desahan desahan terus keluar dari mulut tante Mira. Dengan
ganasnya tante nira kemudian menari kepalaku dan dibukalah boxer ku yang masih terpakai
dan sudah basah.
Kemudian aku mengajak tate Mira ke kamar mandi untuk membersihkan sperma yang berkececeran
di seluruh tubuh tante Mira. Kita berdua mandi bersama. Setelah selesai mandi kita pun
langsung tidur karena sudah kecapek’an. Akhirya aku dan tante Mira tidur sambil telanjang
sambil berselimutan. Paginya jam 10 pagi kita baru terbangun, baru saja terbangun penisku
sudah tegang lagi. Dipegangnya penisku oleh tante Mira, kita kembali lagi berhubungan Sex,
sampai siang hari setelah akhirnya tante Mira mengajakku untuk keluar dan memberiku sebuah
amplop yang berisi uang sangat banyak.
Kita keluar untuk bertemu dengan teman-temanya, dan ternyata setelah hari itu aku menjadi
giliran sebagai pemuas nafsu tante-tante cantik ini dengan imbalan amplop yang berisi uang
banyak karena aku sudah memuaskan tante-tante cantik ini. Sampai suatu malam aku menjadi
bahan arisan berondong oleh kelima tante ini, tante Mira, Tante Friska, Tante Anita, Tante
Vita dan Tante Syntia. Sungguh nikmat sekali hidupku ini, sudah mendapatkan kenikamatn
dari kelima tante ini, aku juga mendapatkan uang banyak dan kehidupan yang terjamin oleh
kelima tante ini. Sekian cerita Sex pengalamanku.
Category: Cerita Seks